Ada banyak peluang bisnis yang bisa Anda coba di rumah, salah satunya dengan cara jual frozen food. Makanan beku memang selalu digemari banyak orang, bukan hanya karena rasanya yang enak, tapi juga praktis dan sangat mudah dimasak.
Frozen food sendiri terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari daging sapi, bakso, ayam goreng, sosis, tempura, siomay, hingga nugget. Dengan jenis yang begitu banyak, maka peluang untuk membuka usaha makanan beku juga semakin besar.
Peluang Usaha Frozen Food
Prospek bisnis makanan beku memang tidak bisa dipandang remeh, pasalnya permintaan pasar terhadap frozen food masih sangat tinggi. Namun sebelum terjun ke bisnis ini, tentukan posisi Anda terlebih dulu, apakah ingin menjadi produsen, distributor, atau agen.
Menjadi Produsen Frozen Food
Produsen berarti pihak yang membuat atau memproduksi barang. Bila Anda memposisikan diri sebagai produsen, maka harus siap dengan segala lingkup pekerjaannya, mulai dari pembuatan makanan beku, pengemasan, hingga pemasarannya.
Memulai usaha frozen food sebenarnya tidak begitu sulit. Bila Anda masih pemula dan ingin mencoba usaha skala kecil, modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Menariknya, Anda bisa meraup keuntungan yang cukup gurih dari bisnis ini.
Sebagai produsen, Anda bisa memasarkan produk dengan beberapa cara, misalnya dengan menjalin kerja sama dengan agen atau menjualnya secara langsung kepada konsumen. Metode pemasarannya pun bisa dilakukan secara offline maupun online.
Menjadi Distributor/Agen Frozen Food
Distributor dan agen sama-sama memiliki tugas sebagai perantara yang harus menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Bila ingin menjadi distributor atau agen frozen food, maka Anda tidak akan direpotkan dengan proses pembuatan makanan beku.
Anda tinggal membeli produk dari produsen yang terpercaya lalu jual frozen food tersebut kepada konsumen. Cara bisnis yang satu ini memang terlihat lebih mudah, tapi tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar usaha Anda bisa berjalan baik.
Hal yang perlu diperhatikan misalnya pengadaan alat yang memadai untuk menyimpan makanan beku, menyediakan produk yang berkualitas dan sesuai dengan permintaan pasar, dan harus jeli dalam memilih produsen yang akan diajak kerja sama.
Analisa Bisnis Frozen Food (Nugget)
Berikut ini akan dijelaskan analisa usaha untuk produksi nugget. Asumsinya, Anda akan membuat 100 bungkus nugget ukuran 250 gram dan bisa habis terjual dalam waktu 1 minggu.
1. Modal Investasi
Modal investasi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli peralatan/aset yang dibutuhkan.
- Mesin penggiling daging : Rp800.000
- Freezer box : Rp1.500.000
- Blender : Rp250.000
- Cetakan nugget : Rp10.000
- Alat dapur (dandang, wadah, sendok, dll) : Rp300.000
- Mesin vacuum sealer : Rp850.000
Total: Rp3.710.000
2. Modal Kerja/Biaya Produksi
Modal kerja adalah uang yang rutin dikeluarkan untuk pembuatan produk atau biaya bahan-bahan pembuatan nugget.
- Daging ayam (10kg) : Rp400.000
- Telur ayam (10kg) : Rp200.000
- Tepung dan bumbu : Rp140.000
- Sayuran : Rp30.000
- Plastik kemasan (100 pcs) : Rp80.000
- Gaji karyawan (per minggu) : Rp400.000
- Biaya lain (gas, air, listrik, dll) : Rp60.000
Total: Rp1.310.000 (untuk 1 minggu)
Jumlah di atas adalah biaya produksi untuk 100 bungkus. Jadi biaya produksi untuk 1 bungkus nugget adalah Rp13.100.
Biaya produksi per bulan: Rp1.310.000 x 4 = Rp5.240.000
3. Penghitungan pendapatan dan laba
- Harga jual : Rp18.000/bungkus
- Pendapatan per minggu : Rp18.000 x 100 bungkus = 1.800.000
- Perndapatan per bulan : Rp1.800.000 x 4 = Rp7.200.000
- Laba per bulan : Rp7.200.000 – Rp5.240.000 = Rp1.960.000
Itulah perkiraan modal dan laba yang bisa didapatkan apabila Anda berbisnis frozen food. Cukup menguntungkan, bukan? Bila ditekuni dengan baik, Anda pasti bisa balik modal dalam waktu beberapa bulan saja.
Ingin mencoba berjualan frozen food? Langsung saja bergabung menjadi reseller atau agen SALIMAH FOOD, produsen makanan beku berkualitas, sehat, halal dan tanpa pengawet. Yuk, gabung sekarang!